Kamis, 24 Maret 2011

Samsung Galaxy SL I9003

Samsung Galaxy SL I9003 adalah versi lite dari Galaxy S I9000 yang telah ada sebelumnya. Ponsel Samsung Galaxy SL I9003 berjalan di atas Android 2.2 Froyo operating system dan diperkuat oleh prosessor TI OMAP 3630 1GHz. Ponsel ini juga dibentuk oleh layar Super Clear LCD berukuran 4 inci. Salah satu fitur menariknya adalah Samsung Galaxy SL I9003 telah dilengkapi dengan kamera 5 megapiksel yang mampu merekam video HD 720p. Dari sisi konektivitas Samsung Galaxy SL I9003 juga telah dilengkapi dengan dukungan quad band GSM/GPRS/EDGE, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 3.0 dan dukungan jaringan 3G dengan HSDPA. Berikut akan kami sajikan spesifikasi, fitur dan gambar Samsung Galaxy SL I9003 secara lebih rinci :

samsung galaxy sl gt i9003 spesifikasi harga fitur

Spesifikasi dan Fitur Samsung Galaxy SL I9003 :

General Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 900 / 1900 / 2100
Announced 2011, 1Q
Processor 1GHz Cortex A8 CPU, PowerVR SGX530 GPU, TI OMAP 36
SAR Rating
Color Available Black
Size Dimensions (mm) 123.7 x 64.2 x 10.6
Weight (g) 131
Display Type SC-LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Size 480 x 800 pixels, 4.0 inches, Gorilla Glass display
Lines 0
Menu Touchscreen : TouchWiz v3.0 UI
Design Type Blok
Antenna Fixed Internal
Keys Navigation Touchscreen : Swype, Multi-touch, Touch-sensitive
QWERTY No
Soft
Other Accelerometer sensor, Proximity sensor
Lighting
Memory Phonebook Practically unlimited entries and fields
Internal (MB) 16GB storage, 478 MB RAM user available
Expansion microSD up to 32GB
Battery Type Standard battery, Li-Ion 1650 mAh
Stand-by (hrs) Up to 610 hours (2G) / Up to 550 hours (3G)
TalkTime(min) Up to 900 minutes (2G) / Up to 450 minutes (3G)
Ringtones Polyphonic
Customization Yes
Audio Format MP3/WAV/eAAC+/AC3/FLAC player
MP3 Player Yes
Voice
FM Radio Yes
A2DP Yes
Video Format MP4/DivX/WMV/H.264/H.263 player
Recorder Yes, 720p@30fps
TV Null
Entertainment Games Yes + downloadable
Messaging SMS Yes
Total SMS 1000
MMS Yes
EMS No
Email Yes
IM
Push-To-Talk
Connectivity HSDPA Yes, HSDPA, 7.2 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps
EDGE Yes
Bluetooth Yes, v3.0 with A2DP
3G Yes
GPRS Yes
Infrared (IrDA) No
USB Port Yes
WIFI/WLAN Yes, Wi-Fi 802.11 b/g/n; DLNA
Data Cable Yes
Data Modem
Software Java (J2ME) Yes
WAP Not Supported
Platform OS Android OS – v2.2 Froyo
Browser HTML
Predictive Text Entry
Speech Codes
PIM Application
Others Application A-GPS, Digital Compass, SNS integration, Image/video editor – Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Adobe Fl
Personal Themes No Info.
Caller ID Yes
Profile ID Yes
Camera Lens Type CMOS, 5.0 Megapixel
Digital zoom
Max. Resolution 2592 x 1944 pixels
Flash Yes
Night Mode Yes
Multi Shot
Frame Types
Extra Features Secondary Camera, Autofocus, Geo-tagging, touch focus, face and smile detection
Photo Format Jpeg

Rabu, 23 Maret 2011

Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1954 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Oplahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.

Thomas Alva Edison
Thomas Edison2.jpg
"Jenius berasal dari 1% inspirasi dan 99% perspirasi (keringat/kerja keras)."
– Thomas Alva Edison, Harper's Monthly (September 1932)
Lahir 11 Februari 1847
Milan, Ohio
Meninggal 18 Oktober 1931 (umur 84)
West Orange, New Jersey
Pekerjaan penemu, ilmuwan, pengusaha
Agama Deist
Pasangan Mary Stilwell (m. 1871–1884) «start: (1871)–[[{{{3}}} Parameter salah (harus 1 &mdash 12)]] 1884 (umur Kesalahan ekspresi: Kata "end" tak dikenal)»"Pernikahan: Mary Stilwell dari Thomas Alva Edison" Location: (linkback:http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Alva_Edison)
Mina Edison (m. 1886–1931)
«start: (1886)–[[{{{3}}} Parameter salah (harus 1 &mdash 12)]] 1931 (umur Kesalahan ekspresi: Kata "end" tak dikenal)»"Pernikahan: Mina Edison dari Thomas Alva Edison" Location: (linkback:http://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Alva_Edison)
Anak Marion Estelle Edison (1873–1965)
Thomas Alva Edison Jr. (1876–1935)
William Leslie Edison (1878–1937)
Madeleine Edison (1888–1979)
Charles Edison (1890–1969)
Theodore Miller Edison
(1898–1992)
Orang tua Samuel Ogden Edison, Jr. (1804–1896)
Nancy Matthews Elliott (1810–1871)
Kerabat Lewis Miller (father-in-law)

Pemain Bola Legendaris - Pele

Pele adalah pemain sepak bola profesional. Lahir dengan nama Edson Arantes de Nascimento pada tanggal 23 Oktober 1940, di Coracoes Tres, Brasil. Meskipun ia miskin, Pelé tumbuh menjadi superstar dalam olahraga internasional. Sepanjang masa kecilnya, ia bermain sepakbola kapanpun dan dimanapun dia bisa, kadang-kadang menggunakan kaos kaki boneka untuk bermain sepakbola. Dia bergabung dengan tim sepak bola pertama pada usia 12 tahun.

Pelé mulai bermain sepak bola profesional pada masa remajanya. Pada tahun 1958, ia membantu Brasil memenangkan kemenangan pertama Piala Dunia. Penampilannya di final, termasuk mencetak dua gol, membuatnya menjadi pemain sepakbola populer internasional. Dia juga bermain untuk tim profesional ,Santos Brasil 1956-1974 dan mencetak lebih dari 1.000 gol selama di klub. Dia pensiun dari Santos pada tahun 1974, tetapi pele mendapat tawaran dari sebuah tim di Amerika Serikat pada tahun berikutnya. Ia bergabung dengan New York Cosmos, bagian dari Amerika Utara League Soccer.
Pensiun untuk kedua kalinya setelah musim 1977, Pelé telah memulai bisnis sendiri, yaitu perusahaan kopi dan olahraga serta perusahaan pemasaran. Seiring berjalannya perusahaan, dia telah menjabat sebagai juru bicara bagi perusahaan-perusahaan internasional. Pelé melakukan banyak kegiatan amal, terutama bagi organisasi anak-anak.

Pada tahun 2007, Pelé berbagi pengalaman dengan penggemar dalam “My Life and the Beautiful Game: The Autobiography of Soccer's Greatest Star”. Dia terus berbicara tentang permainan sepakbola yang begitu dekat dengan hatinya. Pada tahun 2009, Pelé merekomendasikan bahwa sebagaian gajinya dilembagakan untuk tim sepak bola di seluruh dunia. Ia juga seorang delegasi negara asalnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Pelé
Pelé
Informasi pribadi
Nama lengkap Edison Arantes do Nascimento
Nama panggilan Pelé
O Rei (Raja)
Pérola Negra (Mutiara Hitam)
Dico (oleh keluarganya)
Tanggal lahir 23 Oktober 1940 (umur 70)
Tempat lahir Três Corações, Brasil
Tinggi 1.74 m (5 ft 9 in)
Posisi bermain Penyerang
Karier junior
1952-1956 Bauru AC
Karier senior1
Tahun Klub Tampil (Gol)
1956-1974
1975-1977
Santos
New York Cosmos
1.115 (1.091)
Tim nasional
1957-1971 Brasil 092 0(95)

1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik.




Hasan Al Banna

Hasan Al Banna dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir tahun 1906 M. Ayahnya, Syaikh Ahmad al-Banna adalah seorang ulama fiqh dan hadits. Sejak masa kecilnya, Hasan al Banna sudah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur'an.
Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya. Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah.


Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang tuanya hingga sore. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah. Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an ia lakukan selesai shalat Shubuh. Maka tak mengherankan apabila Hasan al Banna mencetak berbagai prestasi gemilang di kemudian hari. Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran. Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor lima terbaik di seluruh Mesir. Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Darul Ulum.

Demikianlah sederet prestasi Hasan kecil. Selain prestasinya di bidang akademik, Ia juga memiliki bakat leadership yang cemerlang. Semenjak masa mudanya Hasan Al-Banna selalu terpilih untuk menjadi ketua organisasi siswa di sekolahnya. Bahkan pada waktu masih berada di jenjang pendidikan i'dadiyah (semacam SMP), beliau telah mampu menyelesaikan masalah secara dewasa.

Pada usia 21 tahun, beliau menamatkan studinya di Darul 'Ulum dan ditunjuk menjadi guru di Isma'iliyah. Hasan Al Banna sangat prihatin dengan kelakuan Inggris yang memperbudak bangsanya. Masa itu adalah sebuah masa di mana umat Islam sedang mengalami kegoncangan hebat. Kekhalifahan Utsmaniyah (di Turki), sebagai pengayom umat Islam di seluruh dunia mengalami keruntuhan. Umat Islam mengalami kebingungan. Sementara kaum penjajah mempermainkan dunia Islam dengan seenaknya. Bahkan di Turki sendiri, Kemal Attaturk memberangus ajaran Islam di negaranya. Puluhan ulama Turki dijebloskan ke penjara. Demikianlah keadaan dunia Islam ketika al Banna berusia muda. Satu di antara penyebab kemunduran umat Islam adalah bahwa umat ini jahil (bodoh) terhadap ajaran Islam.

Maka mulailah Hasan al Banna dengan dakwahnya. Dakwah mengajak manusia kepada Allah, mengajak manusia untuk memberantas kejahiliyahan (kebodohan). Dakwah beliau dimulai dengan menggalang beberapa muridnya. Kemudian beliau berdakwah di kedai-kedai kopi. Hal ini beliau lakukan teratur dua minggu sekali. Beliau dengan perkumpulan yang didirikannya "Al-Ikhwanul Muslimun," bekerja keras siang malam menulis pidato, mengadakan pembinaan, memimpin rapat pertemuan, dll. Dakwahnya mendapat sambutan luas di kalangan umat Islam Mesir. Tercatat kaum muslimin mulai dari golongan buruh/petani, usahawan, ilmuwan, ulama, dokter mendukung dakwah beliau.


Dakwah beliau bersifat internasional. Bahkan segera setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Hasan al Banna segera menyatakan dukungannya. Kontak dengan tokoh ulama Indonesia pun dijalin. Tercatat M. Natsir pernah berpidato didepan rapat Ikhwanul Muslimin. (catatan : M. Natsir di kemudian hari menjadi PM Indonesia ketika RIS berubah kembali menjadi negara kesatuan).
Syahidnya Hasan Al-Banna tidak berarti surutnya dakwah beliau. Sudah menjadi kehendak Allah, bahwa kapan pun dan di mana pun dakwah Islam tidak akan pernah berhenti, meskipun musuh-musuh Islam sekuat tenaga berusaha memadamkannya.

Sepeninggal Hasan Al-Banna, adalah masa-masa penuh cobaan untuk umat Islam di Mesir. Banyak murid-murid beliau yang disiksa, dijebloskan ke penjara, bahkan dihukum mati, terutama ketika Mesir di perintah oleh Jamal Abdul Naseer, seorang diktator yang condong ke Sovyet. Banyak pula murid beliau yang terpaksa mengungsi ke luar negeri, bahkan ke Eropa. Pengungsian bagi mereka bukanlah suatu yang disesali. Bagi mereka di mana pun adalah bumi Allah, di mana pun adalah lahan dakwah. Para pengamat mensinyalir, dakwah Islam di Barat tidaklah terlepas dari jerih payah mereka. Demikianlah, siksaan, tekanan, pembunuhan tidak akan memadamkan cahaya Allah. Bahkan semuanya seakan-akan menjadi penyubur dakwah itu sendiri, sehingga dakwah Islam makin tersebar luas.

Hasan al-Banna
حسن البنا حسن البنا


1 Panduan Umum dari Mesir Ikhwanul Muslimin
Di kantor
1928–1949 1928-1949
Digantikan oleh Hassan al-Hudaybi Hassan al-Hudaibi

Lahir ( 1906-10-1414 Oktober 1906 (1906/10/14) Mahmoudiyah , Ismailiya , Mesir
Meninggal ( 194 12 Februari 1949 (1949/02/12) (umur 42) Kairo , Mesir
Alma mater Dar al-Ulum
Agama Sunni , Islam